Dollar Bertahan, Ukraina Masih Menjadi Sorotan Pasar ( News 15 April 2014 )
Data penjualan eceran AS mencatat penguatan terbesar sejak 1 ½ tahun terakhir di bulan Maret. Data terakhir diperkirakan menunjukkan kemajuan untuk kuartal ke dua pasca musim dingin yang buruk.
“Data yang pada umumnya baik cukup untuk mengurangi permintaan safe-haven yang dilatarbelakangi meningkatnya ketegangan geopolitik di akhir pekan,” demikian menurut analis di Barclays.
Para investor tetap mengikuti perkembangan di Ukraina, di mana meningkatnya ketegangan mungkin akan menurunkan risk appetite dengan
cepat. Kelompok bersenjata pro-Rusia kembali menguasai beberapa gedung
di timur Ukraina di hari Senin dan memperluas kendali mereka setelah
pemerintah Ukraina gagal menindaklanjuti ancaman militer mereka.
Senin kemarin, menteri luar negeri
Perancis mengatakan bahwa Uni Eropa mungkin akan menyelenggarakan
pertemuan darurat pekan depan guna membahas sanksi lebih lanjut bagi
Rusia, tergantung pada hasil pembicaraan dengan Ukraina yang dijadwalkan
di hari Kamis di Jenewa.
Indeks dollar sempat menguat sekitar 0,1
persen. Terhadap yen, dollar sempat pulih ke kisaran 101.93, bergerak
menjadi dari level terendah3 ½ pekan di kisaran 101.32.
Sementara itu euro masih tertekan akibat
komentar dari para pejabat European Central Bank, termasuk pernyataan
dari Presiden ECB Mario Draghi yang kembali memicu spekulasi bahwa ECB
akan kembali melancarkan stimulus. Meskipun demikian, euro masih bisa
menguat terhadap yen.
Sumber: Reuters
Posting Komentar