Sebelum Terjebak, Kenali Style Trading Anda (Bagian-I)
Sebelum Terjebak, Kenali Style Trading Emas Anda (Bagian-I)
Dalam trading emas sebenarnya hanya
ada dua pilihan yaitu Buy atau Sell, karena harga hanya akan bergerak naik atau
turun. Ketika harga cenderungan naik maka kita akan Buy dan disaat harga
cenderungan turun kita akan Sell, as simple
as that.
Yang menjadi pertanyaan adalah: kapan saatnya Buy atau Sell? Kapan saatnya menutup posisi baik saat analisa kita benar atau saat analisa kita salah?
Untuk menentukan kapan saatnya
Buy atau Sell biasanya kita memanfaatkan fasilitas yang sudah ada di platform
trading kita yaitu menggunakan grafik. Juga untuk menentukan berapa batasan
kerugian atau keuntungan, serta di time frame mana harus diaplikasikan.
Sahabat Trading Emas Online - Sebenarnya tidak ada yang paling
benar, mengapa? Karena dalam trading Anda harus tahu terlebih dahulu style trading
Anda sebenarnya seperti apa. Apakah Anda ingin profit yang kecil-kecil namun
sering? Atau Anda ingin sekali transaksi langsung dapat profit yang besar?
Untuk itu, Anda harus tahu dan
paham terlebih dahulu apa itu style atau gaya trading. Dengan mengetahui
berbagai style trading maka Anda bisa memilih style yang sesuai dengan karakter
Anda.
Secara garis besar ada 3 macam
style trading yaitu Scalper, Day Trader dan Swinger. Apa itu? Simak artikel
ini.
Scalper
Sahabat Trading Emas Indonesia - Seorang scalper adalah seorang yang cukup pemberani. Mengapa? Karena seorang scalper dapat melihat peluang terkecil di market dan mengubahnya menjadi profit. Seorang trader dengan type scalper ini lebih senang mengambil keuntungan yang cenderung kecil namun dalam jumlah transaksi besar (lot) atau banyak (posisi). Keuntungan yang ditargetkan scalper umumnya berkisar 10- 15 pips per transaksi. Sementara kerugian yang biasa ditanggung oleh seorang scalper adalah sebesar 5-10 pips.
Sahabat Trading Emas Indonesia - Seorang scalper adalah seorang yang cukup pemberani. Mengapa? Karena seorang scalper dapat melihat peluang terkecil di market dan mengubahnya menjadi profit. Seorang trader dengan type scalper ini lebih senang mengambil keuntungan yang cenderung kecil namun dalam jumlah transaksi besar (lot) atau banyak (posisi). Keuntungan yang ditargetkan scalper umumnya berkisar 10- 15 pips per transaksi. Sementara kerugian yang biasa ditanggung oleh seorang scalper adalah sebesar 5-10 pips.
Seorang Scalper lebih senang
menggunakan Timeframe (TF)
kecil untuk eksekusinya. Mereka biasa menggunakan TF mulai dari yang terkecil
M1, M5, sampai dengan M15 untuk masuk posisi Buy atau Sell. Penggunaan TF kecil
(M1 dan M5) ini sangat tidak disarankan bagi pemula karena fluktuasi dan
volatilitas harga yang terjadi di TF ini sangatlah tinggi
Kemampuan Berpikir
Seorang
scalper terbiasa dengan hal-hal detil yang mungkin dianggap trader skala besar
sebagai hal-hal remeh. Dibutuhkan kecepatan berpikir dan mengambil tindakan yang
cepat untuk masuk dan keluar pasar/market.
Scalper juga dituntut memiliki kesabaran
dan mental yang bagus karena dalam prakteknya seorang scalper akan jarang
sekali menggunakan Stop
Loss (SL). Ini karena untuk keluar pasar mereka akan melihat
perubahan harga yang ada di grafik dalam hitungan detik. Seorang scalper akan
lebih banyak menghabiskan waktunya di depan grafik untuk memantau perubahan
harga tiap menitnya.
Kelemahan
Seorang scalper selalu melihat perubahan harga dengan melihat grafik 1 - 10 menit. Jika berbalik arah dengan cepat maka si scalper tak segan-segan menutup posisi. Jika kerugian lebih dari sekali dan berulang-ulang maka akan terkumpul kerugian yang cukup besar.
Seorang scalper selalu melihat perubahan harga dengan melihat grafik 1 - 10 menit. Jika berbalik arah dengan cepat maka si scalper tak segan-segan menutup posisi. Jika kerugian lebih dari sekali dan berulang-ulang maka akan terkumpul kerugian yang cukup besar.
Selain itu kelemahan yang lain
yaitu harus meluangkan banyak waktu di depan komputer karena volatilitas pergerakan
harga yang sangat tinggi. Konsekuensianya adalah ia akan lebih cepat lelah
sehingga kondisi fisik harus lebih prima.
Jika seorang scalper memanfaatkan
indikator teknikal dalam analisanya dan kondisi market sedang sideways, maka ia
akan sering terjebak oleh false signal
(sinyal palsu).
Kekuatan
Dalam waktu sehari, seorang scalper dapat masuk ke pasar 5 - 10 kali. Hal ini dapat membuat peluang keuntungan dari hasil trading lebih besar. Untuk itu seorang scalper dituntut harus dapat menguasai analisa teknikal dengan baik. Hal tersebut mutlak adanya.
Dalam waktu sehari, seorang scalper dapat masuk ke pasar 5 - 10 kali. Hal ini dapat membuat peluang keuntungan dari hasil trading lebih besar. Untuk itu seorang scalper dituntut harus dapat menguasai analisa teknikal dengan baik. Hal tersebut mutlak adanya.
Sahabat Trading Emas Indonesia - Di artikel selanjutnya, Anda akan
mempelajari style trading yang lain. Tetap ikuti ya....?
Ok Sobat Trading Emas Untuk melatih kemampuan skill trading dan menguji Trading Plan anda silakan gunakanlah DEMO ACCOUNT terlebih dahulu sebelum benar benar menggunakan real account
Simak Juga Artikel Lanjutannya Di : Sebelum Terjebak, Kenali Style Trading Anda (Bagian-II)
Ok Sobat Trading Emas Untuk melatih kemampuan skill trading dan menguji Trading Plan anda silakan gunakanlah DEMO ACCOUNT terlebih dahulu sebelum benar benar menggunakan real account
Simak Juga Artikel Lanjutannya Di : Sebelum Terjebak, Kenali Style Trading Anda (Bagian-II)
1 komentar
memang ada juga kelemahannya trading dengan memanfaatkan scalper ini, namum dalam kenytaanya di OctaFx cara ini cukup efektif juga dilakukan untuk tetap bisa mendapatkan profit dengan berulang kali dalam satu kali masuk pasar, apalagi dengan dujungan eksekusi kurang dari 1 detik tentu akan membuat hasilnya lebih baik
Posting Komentar