!-- AGK TEAM META TAG --> Cara Mengidentifikasi Kondisi Overbought / Oversold Yang Asli dan Palsu | Trading Emas Online Indonesia
Forexmart
Diberdayakan oleh Blogger.

Cara Mengidentifikasi Kondisi Overbought / Oversold Yang Asli dan Palsu

Unknown 1 11.24.00

Cara Mengidentifikasi Kondisi Overbought / Oversold Yang Asli dan Palsu



Sobat Trading Emas mungkin sering mendengar atau membaca para trader yang mengatakan harga saat ini berada di area overbought atau oversold; “jenuh beli” atau “jenuh jual”. Anda mungkin telah mengetahui bahwa jika harga sudah dianggap overbought (jenuh beli) maka ada kemungkinan ia akan bergerak turun. Sebaliknya, jika dianggap oversold (jenuh jual) maka ada kemungkinan pergerakan selanjutnya akan naik. 

Trading Emas, Trading Emas Online, Cara Investasi Emas, Grafik Harga Emas


Namun tahukah Anda bagaimana cara mengidentifikasi keadaan overbought dan oversold yang sesungguhnya? Artikel kali ini akan mengulas bagaimana mengidentifikasi kedua hal tersebut dengan baik dan benar.


Real Bounce/Koreksi Nyata

Hal yang paling penting untuk dilihat dari pergerakan suatu harga adalah apa yang terjadi saat harga bergerak cukup kencang, misalnya ketika harga bergerak turun dengan sangat tajam dalam hitungan menit.

Perhatikan grafik berikut :
Trading Emas, Trading Emas Online, Cara Investasi Emas, Grafik Harga Emas

Seperti terlihat pada grafik diatas, harga terpantau mengalami penurunan yang tajam (biasanya karena ada data ekonomi yang dirilis). Penurunan tajam yang terjadi tersebut pada suatu titik akan mengalami kejenuhan. Jika saat stochastic berada di area oversold dan harga kemudian memantul kembali ke atas (terkoreksi), bisa dikatakan koreksi tersebut merupakan koreksi nyata.


Dead Cat Bounce/Koreksi Palsu

Pembalikan ini terjadi ketika harga tidak mengalami pergerakan yang tajam melainkan bergerak dalam range yang sempit (sideways atau konsolidasi).

Pada kasus ini, apabila indikator stochastic misalnya memberikan sinya oversold maka ini merupakan oversold yang palsu, karena harga hanya bergerak dalam range yang sempit. Bahkan kadang harga bisa melanjutkan penurunan ke level yang lebih rendah meskipun stochastic berada di area oversold.

Perhatikan grafik berikut :
Trading Emas, Trading Emas Online, Cara Investasi Emas, Grafik Harga Emas

Terlihat pada grafik di atas bahwa harga bergerak sideway dan Stochastic Oscillator menunjukkan indikasi oversold. Ini adalah kondisi oversold palsu. Jika Anda ikuti stochastic yang memberikan sinyal Buy dan anda masuk posisi Buy maka kemungkinan besar Anda akan terjebak. Bisa Anda lihat ternyata harga hanya naik sedikit, setelah itu turun lagi bahkan lebih tajam.

Nah, setelah melihat contoh kasus di atas setidaknya bisa membuka pikiran sobat Trading Emas bahwa tidak selamanya indikasi overbought atau oversold suatu indikator akan diikuti oleh pembalikan arah atau koreksi.



Ok Sobat Trading Emas Untuk melatih kemampuan skill trading dan menguji Trading Plan anda silakan gunakanlah  DEMO ACCOUNT terlebih dahulu sebelum benar benar menggunakan real account

Related Posts

Edukasi 1220200964893040106

1 komentar

memang nampaknya jika kita mengandalkan indikator trading, maka harga kelihatan bergerak akan berubah arah namu jika dilihat dari mainframe secara garis besar ternyata masih terjadi oeburunan , dan hal ini sering puula dialamai dalm trading di OctaFx dnegan mendapatkan koreksi palsu tersebut, sehingga kemudian banyak banyak berlatihlah yang menjadikannya lebih peka lagi terhadap reversal patern tersebut

Posting Komentar

Artikel Sebelumnya

Search

Kategori

STRATEGI FOREX INDONESIA

Follow Us