Cara Mengidentifikasi Kondisi Overbought / Oversold Yang Asli dan Palsu
Cara Mengidentifikasi Kondisi Overbought / Oversold Yang Asli dan Palsu
Sobat Trading Emas mungkin sering
mendengar atau membaca para trader yang mengatakan harga saat ini berada di
area overbought atau oversold; “jenuh beli” atau “jenuh
jual”. Anda mungkin telah mengetahui bahwa jika harga sudah dianggap overbought (jenuh beli) maka ada
kemungkinan ia akan bergerak turun. Sebaliknya, jika dianggap oversold (jenuh jual) maka ada
kemungkinan pergerakan selanjutnya akan naik.
Namun tahukah Anda bagaimana
cara mengidentifikasi keadaan overbought dan
oversold yang sesungguhnya? Artikel
kali ini akan mengulas bagaimana mengidentifikasi kedua hal tersebut dengan
baik dan benar.
Real Bounce/Koreksi Nyata
Hal yang paling penting
untuk dilihat dari pergerakan suatu harga adalah apa yang terjadi saat harga
bergerak cukup kencang, misalnya ketika harga bergerak turun dengan sangat
tajam dalam hitungan menit.
Perhatikan grafik berikut :
Seperti
terlihat pada grafik diatas, harga terpantau mengalami penurunan yang tajam
(biasanya karena ada data ekonomi yang dirilis). Penurunan tajam yang terjadi
tersebut pada suatu titik akan mengalami kejenuhan. Jika saat stochastic berada
di area oversold dan harga kemudian memantul kembali ke atas (terkoreksi), bisa
dikatakan koreksi tersebut merupakan koreksi nyata.
Dead Cat Bounce/Koreksi Palsu
Pembalikan
ini terjadi ketika harga tidak mengalami pergerakan yang tajam melainkan bergerak
dalam range yang sempit (sideways atau konsolidasi).
Pada kasus
ini, apabila indikator stochastic misalnya memberikan sinya oversold maka ini
merupakan oversold yang palsu, karena harga hanya bergerak dalam range yang sempit. Bahkan kadang harga
bisa melanjutkan penurunan ke level yang lebih rendah meskipun stochastic
berada di area oversold.
Perhatikan
grafik berikut :
Terlihat
pada grafik di atas bahwa harga bergerak sideway dan Stochastic Oscillator
menunjukkan indikasi oversold. Ini adalah kondisi oversold palsu. Jika Anda
ikuti stochastic yang memberikan sinyal Buy dan
anda masuk posisi Buy maka kemungkinan besar Anda akan terjebak. Bisa Anda
lihat ternyata harga hanya naik sedikit, setelah itu turun lagi bahkan lebih
tajam.
Nah, setelah melihat contoh kasus di atas setidaknya bisa membuka pikiran sobat Trading Emas bahwa tidak selamanya indikasi overbought atau oversold suatu indikator akan
diikuti oleh pembalikan arah atau koreksi.
Ok Sobat Trading Emas Untuk melatih kemampuan skill trading dan menguji Trading Plan anda silakan gunakanlah DEMO ACCOUNT terlebih dahulu sebelum benar benar menggunakan real account
1 komentar
memang nampaknya jika kita mengandalkan indikator trading, maka harga kelihatan bergerak akan berubah arah namu jika dilihat dari mainframe secara garis besar ternyata masih terjadi oeburunan , dan hal ini sering puula dialamai dalm trading di OctaFx dnegan mendapatkan koreksi palsu tersebut, sehingga kemudian banyak banyak berlatihlah yang menjadikannya lebih peka lagi terhadap reversal patern tersebut
Posting Komentar