Mengapa Menentukan Lot Transaksi Sangat Penting ... ?
Mengapa Menentukan Lot Transaksi Sangat Penting ... ?
Sobat Trading Emas banyak
dari kita saat trading sudah menentukan batasan resiko atau menentukan level
stop loss, akan tetapi ada yang kadang kala terlupakan yaitu menentukan volume
transaksi. Hal ini mungkin kedengarannya bukan hal yang penting, namun jika Anda
tidak hati-hati justru bisa menjadi penyebab hancurnya account Anda.
Jika Anda memasukkan
Lot yang terlalu besar tanpa memperhatikan modal yang Anda miliki – memang akan
menawarkan keuntungan yang besar jika prediksi Anda benar – Anda juga akan menghadapi
resiko mengalami kerugian dalam jumlah besar pula. Ingat, trading termasuk
bisnis beresiko tinggi. Jangan terbuai oleh peluang keuntungannya saja namun perhatikan
juga resikonya.
Untuk
meminimalisir resiko yang timbul dari penentuan volume transaksi (lot), ada
trik dan cara sederhana. Pada artikel ini Anda pelajari cara sederhana
menentukan “lot size” dalam trading plan Anda.
Menentukan Stop Loss
Langkah
pertama adalah menentukan batasan resiko atau stop loss terlebih dahulu. Bagi
yang baru kenal dengan trading mungkin terdengar aneh, apa hubungannya? Namun itulah
langkah pertama yang harus Anda lakukan.
Ada banyak
cara untuk menentukan stop loss yaitu dengan menentukan support atau resistance. Bisa
juga dengan memanfaatkan indikator teknikal yang ada di platform meta trader,
atau dengan menentukan berdasarkan nilai tertentu. Dalam artikel kali ini diulas
cara menentukan stop loss dengan menetapkan besaran nilai tertentu.
Menentukan Persentase Resiko
Langkah selanjutnya adalah
menentukan seberapa besar resiko yang ingin Anda ambil dalam bentuk persentase
dari modal anda. Banyak yang memberikan saran untuk batasan resiko jangan lebih
dari 5% dari modal Anda. Ini artinya Anda tidak boleh meresikokan lebih dari 5%
dari modal Aanda setiap kali anda melakukan transaksi.
Sebagai contoh misalnya anda
mempunyai modal $10,000 (sepuluh ribu dollar), maka batas maksimal resiko anda
hanya sebesar $500 tiap kali transaksi. Disiplinlah dengan batasan ini karena
hal ini akan digunakan untuk menentukan berapa besar volume atau lot yang harus
Anda gunakan.
Perhatikan ilustrasi dibawah ini :
Modal Awal = $ 50,000
1% risk = 0.01
--------------- x
Resiko tiap kali transaksi = $ 500
Batasan resiko (dalam pip) = 50
------------- /
Pip cost
$ 10
Untuk forex dengan account standar
nilai 1 pip sebesar $10, dengan pip cost sebesar $10 maka volume transaksi Anda
maksimal sebesar 1 Lot.
Maka, dengan volume sebesar 1 lot
dan batasan stop loss 50 pip, artinya Anda hanya akan mengalami kerugian maksimal
50 pip x $10 = $500 (pip x nilai per pip). Kerugian tersebut sesuai dengan
persentase resiko yang sudah anda tetapkan diawal yaitu 1% dari modal Anda.
Dari ilustrasi di atas kita bisa
tahu berapa lot yang harus kita gunakan sehingga hal ini bisa menghindarkan dari
resiko over leverage atau ovetrade.
Ilustrasi berikut adalah contoh
trader yang tak memiliki trading plan dan asal memasukkan lot karena merasa
modalnya cukup besar misal dengan modal $50,000. Karena untuk membuka posisi 1
lot butuh margin $1,000 maka dengan modal $50,000 ia menganggap bisa bertransaksi
50 lot tiap kali masuk posisi. Karena merasa modalnya besar lalu setiap kali
transaksi ia memasukkan lot sebesar 10 lot, dengan stop loss 50 pip. Lalu
berapa persentase modalnya yang akan hilang?
Modal awal = $50,000
Stop loss (dalam pip) = 50
Volume transaksi (lot) = 10
Maka jika level stop loss-nya kena
maka ia akan mengalami kerugian sebesar:
Gross Loss = 50 pip x nilai per pip x jumlah lot
=
50 pip x $10 x 10 lot
=
$ 5,000
Terlihat trader tersebut mengalami
kerugian $ 5,000 atau 10 % dari modal. Ini tidak lagi sehat bagi modal karena
seperti yang dijelaskan di atas jangan meresikokan lebih dari 5%.
Mengapa kita harus membatasi
persentase kerugian kita? Logika berpikirnya seperti ini: jika Anda meresikokan
50% maka dengan skema di atas hanya dalam 2 kali loss berturut-turut modal Anda
akan habis. Jika Anda meresikokan 10% maka modal anda akan habis dalam 10 kali transaksi
loss secara beruntun. Namun jika Anda hanya meresikokan 5% dari modal maka
modal Anda baru akan habis dalam 20 kali transaksi loss berturut-turut.
Bagi yang sudah trading, coba Anda
renungkan seberapa besar kemungkinan Anda mengalami kerugian 2 kali
berturut-turut? Sangat mungkin bukan? Nah, lalu kira-kira seberapa besar
kemungkinan anda mengalami kerugian 20 kali berturut-turut? Kemungkinannya
sangat kecil bukan?
Simak Juga : Tips Profit Dengan Indikator Ekonomi
1 komentar
thraed yang bagusa dan bisa dimanfaatkan yang baik untuk mmemperkuat dasar traduing , namum ane pake cara yang ebih simple aja di octafx dengan menggunakan kalkulator tarding secara benar sehingga bisa mengukur kekuatan diri secara baik sebelum entry market
Posting Komentar