Yen Masih Bertahan Dekat Level Terkuat Dua Bulan ( News 19 mei 2014 )
Mata uang Jepang masih berada di dekat level terkuatnya sejak dua
bulan terakhir terhadap USD di tengah kekacauan yang terjadi di Ukraina
dan kekerasan anti-China yang terjadi di Vietnam. Hal tersebut membuat
meningkatnya permintaan akan yen sebagai mata uang safe-haven.
Ketua Federal Reserve Janet Yellen memberi pernyataan pekan ini dan Departemen Perdagangan pada tanggal 22 Mei mendatang diperkirakan akan melaporkan pertambahan jumlah klaim pengangguran.
“Permintaan akan obligasi US Treasuries akan tetap didukung oleh risk aversion, membatasi penguatan dollar terhadap yen,” demikian menurut Toshiya Yamauchi, analis senior di Tokyo yang bekerja untuk Ueda Harlow Ltd. “Ada ketidakpastian yang melingkupi pemilu presiden di Ukraina dan meningkatnya ketegangan antara China dan Vietnam. Ini bukan kondisi yang diinginkan investor untuk mengambil resiko secara agresif,” lanjutnya.
Sumber: Bloomberg
Ketua Federal Reserve Janet Yellen memberi pernyataan pekan ini dan Departemen Perdagangan pada tanggal 22 Mei mendatang diperkirakan akan melaporkan pertambahan jumlah klaim pengangguran.
“Permintaan akan obligasi US Treasuries akan tetap didukung oleh risk aversion, membatasi penguatan dollar terhadap yen,” demikian menurut Toshiya Yamauchi, analis senior di Tokyo yang bekerja untuk Ueda Harlow Ltd. “Ada ketidakpastian yang melingkupi pemilu presiden di Ukraina dan meningkatnya ketegangan antara China dan Vietnam. Ini bukan kondisi yang diinginkan investor untuk mengambil resiko secara agresif,” lanjutnya.
Sumber: Bloomberg
Posting Komentar