Gejolak Geopolitik Masih Topang Emas
Emas menguat di awal pekan perdagangan
Sesi Asia hari ini, setelah pada pekan lalu mencatat penurunan mingguan
pertama dalam tujuh pekan terakhir.
Setelah sebelumnya sempat rally hingga menyentuh level $1.345 per troy ons, emas
awal pekan lalu emas merosot tajam akibat profit taking dan laporan
kebijakan moneter Federal Reserve yang menunjukkan bank sentral tersebut
akan mengakhiri program pembelian obligasi pada bulan Oktober. Pimpinan
Fed, Janet Yellen, memberikan sinyal akan mempercepat rencana kenaikan
suku bunga jika pasar tenaga kerja terus menunjukkan peningkatan yang
lebih cepat dari yang diperkirakan. Emas berhasil pulih pada hari Kamis
lalu setelah ditembak jatuhnya pesawat Malaysia Airlines di Ukraina oleh
kelompok separatis pro-Rusia, meningkatkan permintaan emas sebagai safe
haven.
Rusia disebut-sebut terlibat dalam
penembakan pesawat MH17 yang dikabarkan dilakukan oleh kelompok
separatis tersebut. Para pemimpin Barat mengatakan akan memberikan
“kesempatan terakhir” bagi Rusia untuk menghentikan keterlibatannya di
Ukraina, namun Presiden Rusia, Vladimir Putin, sepertinya hanya
melakukan langkah kecil untuk merespon hal tersebut. Ketegangan antara
pihak Barat dan Rusia saat ini merupakan yang tertinggi sejak
berakhirnya perang dingin.
Emas saat ini diperdagangkan pada kisaran $1.312,50 per troy ons, menjauhi level terendah harian $1.307,25.
Posting Komentar