Penguatan Bursa Saham Menekan Kinerja Emas
Emas kembali menjaduh dari level tinggi 2 bulan pada hari Senin seiring penguatan bursa saham dan rendahnya daya tarik fisik emas, meski seiring permintaan safe haven dari meningkatnya ketegangan di Irak
menopang emas di atas level $1,300 per ons. Dengan kenaikan harga emas,
tingkat permintaan fisik emas dari konsumen besar seperti China dan India melambat, menambah tekanan turun oleh penguatan bursa saham. Bursa saham Asia menguat pada hari Senin pasca Wall Street
melaju ke rekor tinggi baru dan memicu selera resiko investor. "Bias
untuk harga emas masih turun, dengan minimnya minat emas fisik dari
China dan invetor," menurut analis ANZ.
"Ada dukungan yang datang dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah,
namun dengan Wall Street yang berada di dekat rekor tinggi, selera
resiko nampak kuat dan hal tersebut melukai emas," ucap salah satu
trader emas di Hong Kong. "Tanpa tingkat permintaan yang kuat dari pasar
emas fisik dan exchange-traded funds, rally emas tidak akan
bertahan." Trader mengatakan tingkat permintaan fisik emas di Asia cukup
terbatas oleh maraknya ekspektasi berlanjutnya penurunan harga emas.
Tingkat permintaan juga tertekan oleh aksi beli besar-besaran tahun
lalu, saat harga emas turun sebanyak 28%, dan awal tahun ini.
Sementara itu, emas juga ditopang oleh ketegangan geopolitik. Pemimpin Iran
pada hari minggu menuduh Amerika Seikat mencoba mengambil alih Irak
dengan mengeksploitasi pertikaian sekte, seiring pihak Sunni mencoba
memasuki Baghdad dari daerah kekuasaan baru di sepanjang perbatasan
Suriah. Emas juga ditopang oleh pertikaian di Ukraina.
Posting Komentar