Emas Melemah, Terkoreksi Dari Level Tinggi 2 Bulan
Emas melemah di London atas spekulasi penguatan emas yang mencapai level tertinggi dua bulan akan memacu beberapa investor untuk melakukan aksi jual.
Indeks relative-strength (RSI) pada emas untuk periode 14 hari sejak tanggal 19 Juni berada di atas atau dekat level 70 yang menunjukkan kepada beberapa trader yang mempelajari teknikal grafik bahwa harga mungkin akan melemah. Indeks pada hari ini bergerak di kisaran 64.9. Logam mulia naik sebesar 3% pada pekan lalu seiring Federal Reserve mengatakan bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga hampir di level nol untuk waktu yang akan di pertimbangkan, walaupun mereka tetap melakukan pemangkasan pembelian obligasi.
Emas berada di jalur penguatan kuartalan back-to-back sejak tahun 2011, sebagian besar karena kekerasan di Irak dan ketegangan di Ukraina yang telah memicu permintaan untuk aset safe haven seperti emas. Para pemberontak saat ini masih menguasai beberapa wilayah di Irak, menurut pejabat AS. Sementara itu AS sudah mengirimkan sebuah kontingen kecil tentara AS yang telah beroperasi di Irak untuk merangkul intelejn dan mendirikan pusat operasi di Bahdad, kata departemen pertahanan AS kemarin.
“Koreksi harga dari level tertinggi akan terus terjadi dengan beberapa penjualan yang terlihat baik di Asia,” kata David Govett, kepala analis logam mulia di Marex Spectron Group di London, dalam tulisan laporannya hari ini. “ Kita tidak mungkin melihat level tertinggi yang di capai pada beberapa waktu yang lalu, dengan tidak adanya masalah geopolitik terbaru.”
Emas pada hari ini melemah sekitar 0.3% menjadi $1,312.60 pada pukul 16.26 wib. Emas kemarin mencapai level $1,325, yang merupakan level tertinggi sejak 15 April. Emas untuk kontrak bulan Agustus turun sebesar 0.5% menjadu $1,314.50 di Comex New York.
Posting Komentar