Nikkei Sedikit Terangkat Berkat Data; Kekhawatiran China Berlanjut ( News 13 Maret 2014 )

Data core machinery order Jepang naik di bulan Januari, yang merupakan kenaikan tercepat dalam setahun terakhir. Data tersebut naik dari penurunan terdalam yang tercatat di bulan sebelumnya. Sentimen positif membantu Nikkei untuk naik sekitar 0,2 persen setelah kemarin indeks tersebut jatuh sejauh 2,6 persen ke level penutupan terendah sejak 4 Maret.

Para trader mengatakan bahwa investor membeli kembali saham-saham yang terpukul di hari Rabu, namun penguatan ini mungkin akan terbatas karena kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi China serta efek kenaikan pajak penjualan Jepang di bulan April.

Selain itu, ada kekhawtiran bahwa momentum yang tercipta akibat kebijakan pemerintah mulai menurun, karena peningkatan saham-saham perbankan dan pengembang real estate – yang merupakan target utama kebijakan tersebut – berada di bawah indeks acuan. Sektor real estate telah jatuh sekitar 18 persen sejak awal tahun, sementara itu sektor perbankan menurun 13 persen. Di waktu yang sama, Nikkei telah tergerus 8,7 persen.

Seorang manajer portofolio senior di sebuah perusahaan manajemen aset asing mengatakan, “Data ekonomi Amerika Serikatmengecewakan, meskipun ada efek hujan salju yang parah. Juga ada kekhawatiran tentang menurunnya permintaan China yang menekan harga-harga komoditi. Investor menginginkan pertumbuhan ekonomi Jepang bertahan sebelum mereka mulai mendongkrak pasar.”

Di hari Kamis, saham-saham yang menguat termasuk saham eksportir. Saham-saham pertambangan tertekan hebat di hari Rabu akibat kekhawatiran China tersebut. Maka dari itu, data industri dan penjualan eceran China untuk bulan Januari dan Februari diperkirakan akan menjadi perhatian investor hari ini. Data tersebut akan diumumkan sekitar pukul 12.30 WIB.

Sumber: Reuters