Rajan Berusaha Lindungi Rupee, Impor Emas India Turun 15%
Sahabat Investasi Emas - Impor emas yang di lakukan oleh India,
yang merupakan konsumen terbesar setelah China, mungkin akan turun
untuk tahun ketiga seiring pemerintah akan membatasi pengiriman untuk
mencegah defisit current account dari pelebarannya dan mendukung rupee.
Pembelian dari asing mungkin turun sebanyak 15% menjadi 700 metrik
ton di tahun 2014, menurut estimasi median dari sembilan analis dan para
penjual perhiasan yang termasuk Gitanjali Gems Ltd. dan Rajesh Exports
Ltd. yang di kompilasi oleh Bloomberg. Jumlah impor turun sebanyak 44%
menjadi 350 ton di semester pertama, data di tunjukan oleh pemerintah
dan World Gold Council.
Melemahnya permintaan akan Investasi Emas dari China dan India, yang menyumbang sekitar
setengah dari konsumsi global, mungkin akan membatasi kenaikan pada
harga emas yang telah menguat sebesar 8.9% pada tahun ini atas
meningkatnya ketegangan di Ukraina dan Timur Tengah. Penggunaan di China
turun sebesar 19% di semester pertama seiring investor membeli lebih
sedikit emas koin dan batangan. Menteri Keuangan India Arun Jaitley
mempertahankan pembatasan impor dalam anggaran tahunannya pada bulan
lalu.
"Saya tidak melihat adanya penghapusan terhadap langkah-langkah
tersebut dalam waktu dekat," kata Devendra Pant, kepala ekonom di India
Ratings & Research, yang merupakan unit lokal dari Fitch Ratings.
"Jika kami membiarkan impor emas naik, itu akan berdampak pada current
account kami," kata dia dalam sambungan telepon dari New Delhi.
Emas pada saat ini di perdagangkan di n$1,308 pada pukul 11.16 wib.
Kontrak berjangka di Multi Commodity Exchange of India menguat sebesar
1.1% pada tahun ini menjadi 28,730 ruppe per 10 gram kemarin.
India meningkatkan bea masuk emas sebanyak tiga kali lipat pada tahun
lalu menjadi 10% seiring mereka berusaha untuk memperkecil defisit
current account mereka dan membendung penurunan pada rupee. Para
importir juga telah memasok sekitar 20% ke kargo mereka untuk para
penjual perhiasan untuk di ekspor kembali.
Posting Komentar